Rusia minta izin evakuasi sisa pesawat Sukhoi

perusahaan pemangku pesawat sukhoi dengan kedutaan besar rusia di indonesia meminta izin pada taman nasional gunung halimun salak supaya mengevakuasi bangkai pesawat sukhoi superjet 100 yang jatuh mei tahun kemarin.

kepala taman nasional gunung halimun salak, agus priambudi, ketika dikonfirmasi diantara pada sukabumi, kamis, membenarkan bahwa pihaknya sudah melayani surat permintaan izin daripada kedubes rusia itu.

saya telah terima surat permintaan izin dibandingkan kedutaan sulit rusia supaya bangkai sukhoi dapat dievakuasi dari tujuan jatuhnya pesawat itu, papar agus.

namun, dirinya sampai saat ini belum menyerahkan izin evakuasi sebab perlu adanya evaluasi dan lokasi dasar evakuasi tersebut. selain itu, pihaknya serta telah berkoordinasi melalui direktur jendral perlindungan hutan juga konservasi alam (phka) kementerian kehutanan ri.

menurut agus yang bisa menyerahkan izin evakuasi bangkai pesawat tersebut hanya kemenhut, tapi supaya evakuasi ini usah adanya kajian dan mendalam mulai daripada dampak serta lokasi bagian perusahaan pemangku sukhoi meminta izin untuk evakuasi bangkai pesawat itu.

jika tujuannya jelas maka bisa saja kami izinkan untuk dievakuasi, ternyata jika tidak gamblang kami pun mampu menolaknya, sebab untuk evakuasi bangkai pesawat itu sudah dipastikan akan banyak kerusakan hutan juga mesti diperbaiki dulu selama masa yang lumayan lama, tambahnya.

dikatakan dia, bangkai sukhoi dan baru tersisa seperti dalam bentuk serpihan, bongkahan badan juga sayap pesawat pun baru ada, disamping tersebut ada serta beberapa pihak pesawat dan sudah tertimbun dengan tanah.

untuk evakuasi bangkai pesawat ini pun tidaklah mudah, perlu keberadaan evaluasi juga pengkajian terlebih dahulu sebelum diselenggarakan pengangkutan.

lokasi jatuhnya pesawat pun cukup besar dijangkau, sebagai gambaran, evakuasi jasad kaum korban pada waktu tersebut pun membutuhkan waktu yang berlalu. posisi jatuhnya pesawat serta berada pada jurang yang amat pada.

maka dari tersebut, kami pun selalu berkoordinasi dengan bagian kemenhut agar memastikan apakah bisa bangkai pesawat ini dievakuasi, kata agus.

jatuhnya sukhoi superjet 100 pada gunung salak ini terjadi selama mei kemarin lalu, kasus naas ini merenggut 45 korban yang terdiri dari masyarakat negara indonesia juga asing semisal dibandingkan rusia.

Informasi Lainnya: